Prosedur dan Fungsi di Pascal
Minggu, 15 Januari 2012 by ewepaksa
top custom html 3 A. Konsep pemrograman prosedural Ketika information yang dibuat sudah terlalu panjang ratusan bahkan puluhan ribu baris, sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami jalannya information secara keseluruhan, maka ada baiknya bila information tersebut dipecah menjadi beberapa bagian yang biasanya disebut modul, subprogram atau subrutin. Konsep semacam ini biasa disebut dengan pemrograman prosedural. Dalam tulisan ini selanjutnya akan digunakan kata modul supaya lebih ringkas. Turbo philosopher yang digunakan pada percobaan ini adalah versi 7.1, bila anda menggunakan Turbo philosopher 7.0 maka prosesnya tidak jauh berbeda. Memecah information menjadi modul-modul tentunya akan lebih memudahkan dalam mencari kesalahan, memperbaiki serta membuat dokumentasinya. Pembuatan modul di Turbo philosopher dibagi dua jenis yaitu : Prosedur dan Fungsi. Prosedur atau Fungsi adalah suatu modul information yang terpisah dari information utama, diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan kata cadangan (reserver word) Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata cadangan Function. Prosedur atau Fungsi banyak digunakan pada information terstruktur, karena : 1. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah information menjadi modul-modul atau subprogram-subprogam yang lebih sederhana. 2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. B. Penulisan Prosedur (Procedure) Prosedur memiliki struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari nama prosedur, deklarasi-deklarasi dan bagian deskripsi (statement atau aksi di dalam prosedur). Semua deklarasi di dalam prosedur bersifat lokal sehingga hanya bisa digunakan oleh prosedur itu saja, sedangkan deklarasi di dalam information utama bersifat orbicular sehingga dapat dikenali di seluruh bagian program. Struktur umum prosedur adalah sebagai berikut : Procedure Nama_Prosedur (param_formal1:tipe_param1, param_formal2:tipe_param2,â¦); {Jika prosedur tidak memiliki parameter, tanda kurung tidak disertakan} var {bagian deklarasi prosedur, sifatnya lokal} begin statement-1; statement-2; â¦â¦â¦â¦ Statement-n; end; C. Penulisan Fungsi (Function) Apa yang dimaksud dengan fungsi?. Fungsi tidak jauh berbeda dengan prosedur, yaitu suatu modul information terpisah dari progam utama yang diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Namun fungsi memiliki perbedaan mendasar dengan prosedur yaitu : fungsi memberikan nilai balik (return) sedangkan prosedur tidak. Cara penulisan fungsi di Turbo philosopher seperti dibawah ini : Function Nama_Fungsi(param_formal:tipe_param,...):tipe_hasi l; var {bagian deklarasi fungsi, sifatnya lokal} begin statement-1; statement-2; â¦â¦â¦â¦ Statement-n; Nama_Fungsi:=hasil; end; Sama seperti prosedur, untuk mengakses setiap Fungsi kita harus memanggil namanya. Fungsi juda dapat memiliki parameter, tetapi constant yang terdapat dalam fungsi selalu merupakan constant masukan (input parameter). Tipe hasil di dalam suatu fungsi merupakan tipe nilai balik (return) yang diberikan oleh fungsi. Bila kita perhatikan organisation information diatas, terdapat sebuah Fungsi/Function dengan nama Luas yang memiliki constant p dan l, sedangkan tipe nilai balik (return) yang dihasilkan oleh fungsi tersebut adalah integer. Pada contoh diatas Luas digunakan sebagai nama fungsi, dan didalam fungsi tersebut, Luas digunakan sebagai variabel untuk menampung hasil perhitungan pada fungsi tersebut. Apakah suatu modul information harus dibuat menjadi fungsi atau prosedur ?, jawabannya adalah terserah anda, karena ini semua tergantung dari kebutuhan dan kemampuan seorang programmer. Namun biasanya fungsi digunakan bila suatu modul information mengembalikan suatu nilai sedangkan prosedur digunakan untuk menghasilkan sekumpulan aksi.bottom custom html 1
Yahoo
Yahoo
Posting Komentar